1. Windows Server 2000
Windows Server 2000 atau disebut Windows NT 5.0 build 2159 adalah sebuah versi sistem operasi Windows yang merupakan versi pengembangan dari Windows NT versi 4.0, dikeluarkan oleh Microsoft tanggal 17 Februari 2000 di Amerika Serikat, setelah beberapa kali mengalami penundaan dalam peluncurannya.
2. Windows Server 2003
Dalam sejarahnya, sejarah Windows Server 2003 merupakan suksesor dari sistem operasi sebelumnya, Windows 2000, yang dirilis pada bulan April 2003. Fitur yang tersedia merupakan pengembangan dari sistem operasi sebelumnya, serta menggandeng beberapa fitur yang sama dengan Windows XP. Pada tahun 2005, Microsoft merilis edisi penerus dari sistem operasi ini, yaitu Windows Server 2003 R2. Dibandingkan dengan versi standarnya, Windows Server 2003 R2 didukung oleh teknologi clustering, dilengkapi dengan non-uniform memory access dan 8-way symmetric multiprocessing.
3. Windows Server 2008
Selang tiga tahun setelah versi sebelumnya, Windows Server 2008 dirilis untuk publik pada 27 Februari di tahun yang sama, dan diikuti oleh versi keduanya—Windows Server 2008 R2 setahun lebih kemudian. Windows Server edisi ini selain mengembangkan fitur-fitur yang telah ada sebelumnya, juga menghapus beberapa fitur, serta memerlukan kompatibilitas yang lebih memadai untuk instalasinya.
4. Windows Server 2012
Pada penghujung 2012, Microsoft kembali meluncurkan sistem operasi server terbarunya. Windows versi inilah yang kita kenal dengan Windows 8. Beragam fitur baru didesain ulang dengan perkembangan-perkembangannya; antarmuka pengguna, pengelola tugas, alamat IP, dan sebagainya.
5. Windows Server 2016
Jejaring server terbaru yang dirilis ialah versi 2016. Sistem operasi server ini dikembangkan bersamaan dengan Windows 10. Hingga kini, versi 2016 merupakan edisi terbaru yang mengusung kecanggihan paling mutakhir dari Microsoft. Memori per server fisik mencapai 24TB, ditambah dengan fitur-fitur terbaru seperti nano server; cluster OS rolling upgrade, dan VM load balancing.
Fitur-fitur Windows Server
1.
Virtualization Hyper-V. Adalah fasilitas virtualisasi yang sangat kuat dengan manajemen teknologi jaringan, memungkinkan untuk dilakukan proses virtualisasi dimana kecepatan virtualisasi hampir sama dengan sistem operasi yang tanpa virtualisasi.
2.
Internet Information Services (ISS) 7. Adalah media baru dari WS 2008 yang dapat digunakan sebagai web server. Kemampuannya yang handal menyediakan design modular dan instalasi yang meningkatkan keamanan ketika menggunakan ISS 7.
3.
Windows Server 2008 Server Core. Fasilitas baru yang pastinya tidak pernah kita temukan pada WS 2000 dan 2003 sebelumnya. Fasilitas ini memungkinkan pengguna melakukan manajemen jaringan melalui Command-Line, dalam artian tanpa GUI. Dengan adanya Fasilitas tambahan ini, dapat meminimalisir proses kerja Sistem.
4.
Server Manager. Layanan modeling language platform digunakan untuk mempermudah admin jaringan dalam melakukan instalasi, konfigurasi, dan penghapusan role. Dengan adanya fitur ini, akan mempermudah dan merampingkan common server dalam melakukan konfigurasi pada jendela yang terbuka.
5.
Read Only Domain Controller (RODC). Merupakan fasilitas yang dirancang untuk keamanan pada domain controller, memungkinkan pengguna melakukan pengaturan walaupun dalam sebuah jaringan client server skala kecil. RODC memungkinkan melakukan pengaksesan dengan batasan perizinan yang akan didelegasikan kepada pengguna lokal, untuk mengelola RODC tanpa memberikan tambahan izin pada domain.
6.
Network Access Protection (NAP). Fitur ini memberikan keamanan dalam manajemen komputer client server, serta mempunyai komponen dan layanan yang mencegah pengakses komputer dalam suatu organisasi jaringan.
7.
Windows Deloyment Service (WDS). Merupakan remove virtualisasi, dimana dalam proses instalasi sistem operasi dapat dijalankan dengan remot kontrol di jaringan secara bersama-sama.
Post a Comment for "Sejarah Windows Server"